Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Liga Konferensi UEFA: Comeback! Chelsea Cetak Sejarah di Eropa

Real Betis 1-4 Chelsea

Real Betis ditaklukkan oleh Chelsea dengan skor telak 1-4 di Tarczyński Arena saat final Liga Konferensi UEFA musim 2024/2025 yang digelar pada Kamis (29/5/2025).

Pasukan Manuel Pellegrii mencetak gol lebih dulu lewat Abdessamad Ezzalzouli. Namun The Blues membalas melalui Enzo Fernancez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho dan Moises Caicedo yang memastikan gelar Eropa musim ini.

 

Jalannya Pertandingan

Babak pertama

Laga antara Real Betis dan Chelsea berlangsung sengit sejak awal pertandingan. Baru sembilan menit berjalan, Real Betis langsung mengejutkan dengan sebuah gol cepat. Ezzalzouli, yang sebelumnya menjadi penentu kemenangan di babak semifinal, kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol ke pojok kanan bawah gawang Chelsea usai menyambut umpan tarik dari Isco. Gol ini membuat pendukung Chelsea terdiam dan memberikan tekanan awal kepada tim asuhan mereka.

Chelsea merespons dengan mencoba membangun serangan melalui sektor sayap. Cole Palmer menjadi sosok yang aktif menciptakan peluang, namun usahanya belum mampu menembus gawang yang dijaga oleh Adrian. Meski intensitas serangan cukup tinggi, penyelesaian akhir dari para pemain Chelsea masih belum optimal, membuat mereka kesulitan menyamakan kedudukan.

Real Betis hampir menambah keunggulan ketika Marc Bartra melakukan penetrasi hingga kotak penalti dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Penjaga gawang Chelsea, Jorgensen, harus bekerja keras melakukan penyelamatan penting untuk menjaga harapan timnya tetap hidup. Tekanan dari Betis belum mereda, dengan Cardoso yang mendapat kesempatan emas di mulut gawang, namun lini belakang Chelsea berhasil melakukan blok krusial tepat waktu.

Menjelang akhir babak pertama, Chelsea mulai mendominasi penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan Betis yang tampil sangat disiplin. Meski lebih sering mengendalikan permainan, The Blues tetap belum mampu menciptakan peluang yang benar-benar berbahaya. Skor 1-0 untuk keunggulan Real Betis pun bertahan hingga turun minum, menandai babak pertama yang menegangkan dan penuh dinamika.

 

Babak kedua

Memasuki paruh kedua pertandingan, manajer Chelsea, Enzo Maresca, langsung melakukan langkah strategis dengan mengganti Malo Gusto yang tampil kurang optimal dengan Reece James. Kehadiran sang kapten membawa dampak signifikan dalam memperkuat lini pertahanan kanan sekaligus memberikan keseimbangan pada transisi serangan. Perubahan ini menjadi titik balik dalam permainan Chelsea, yang sebelumnya sempat kesulitan menembus pertahanan lawan.

Real Betis mulai kehilangan kendali permainan setelah Ezzalzouli, pencetak gol tunggal di babak pertama, harus meninggalkan lapangan karena cedera. Absennya pemain kunci ini membuat lini serang tim asal Spanyol itu kehilangan tajinya. Di sisi lain, Chelsea mulai tampil lebih agresif dan terorganisir, menunjukkan mentalitas juara dengan intensitas permainan yang semakin meningkat.

Momen krusial sempat terjadi ketika Nicolas Jackson terlibat dalam perebutan bola udara dengan kiper Adrian. Meski terjadi kontak yang memicu protes keras dari kubu Chelsea, tinjauan VAR tidak menganggap insiden tersebut sebagai pelanggaran, membuat permainan tetap berlanjut.

Upaya Chelsea untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-65. Enzo Fernandez mencetak gol melalui sundulan akurat setelah menerima umpan silang sempurna dari Cole Palmer. Kebangkitan Chelsea tak berhenti di situ. Lima menit berselang, Jackson berhasil mencetak gol kedua dengan memanfaatkan bola liar yang kembali dikirim oleh Palmer dari sisi kanan, membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Dominasi Chelsea terus berlanjut, dan pada menit ke-83, Sancho menambah keunggulan melalui tendangan keras yang menghujam sudut atas gawang Betis, membuat Adrian tak berkutik. Keunggulan ini makin memicu ketegangan di pihak lawan, yang terlihat dari insiden cekcok antara Antony dan Enzo Fernandez, mencerminkan frustrasi yang mulai menguasai pemain-pemain Betis.

Saat laga memasuki masa injury time, Moisés Caicedo menutup pesta gol Chelsea dengan sebuah tembakan keras dari luar kotak penalti, memastikan kemenangan telak 4-1. Gol ini sekaligus mengukuhkan dominasi The Blues di babak kedua dan memastikan trofi Liga Konferensi UEFA menjadi milik mereka, menambah koleksi prestasi klub asal London tersebut.

 

Susunan Pemain

Real Betis (4-2-3-1): Adrian; Youssouf Sabaly, Marc Bartra, Natan, Ricardo Rodriguez (Romain Perraud 46′); Pablo Fornals (Sergi Altimira 85′), Johnny Cardoso (Giovani Lo Celso 85′); Antony, Isco, Abde Ezzalzouli (Jesus Rodriguez 53′); Cedric Bakambu (Aitor Ruibal 72′)

Pelatih: Manuel Pellegrini

Chelsea (4-2-3-1): Filip Jorgensen; Malo Gusto (Reece James 46′), Trevoh Chalobah, Benoit Badiashile (Levi Colwill 61′), Marc Cucurella; Moises Caicedo, Enzo Fernandez; Noni Madueke, Cole Palmer (Marc Guiu 87′), Pedro Neto (Jadon Sancho 61′); Nicolas Jackson (Kiernan Dewsbury-Hall 80′)

Manajer: Enzo Maresca

 

Statistik

  • Dalam hal penguasaan bola, Real Betis hanya mampu mencatatkan 33%, sedangkan Chelsea unggul dengan memiliki 67%.
  • Untuk jumlah tembakan, tim asuhan Manuel Pellegrini memiliki 13 kali percobaan dimana tiga diantaranya tepat sasaran dan 10 lainnya jauh dari sasaran. Sedangkan pasukan Enzo Maresca memiliki 11 kali percobaan dimana tujuh diantaranya tepat sasaran dan empat lainnya jauh dari sasaran.
  • Mengenai sepak pojok, Real Betis dan Chelsea sama-sama memiliki empat kesempatan.
  • Dalam jumlah pelanggaran, Real Betis melakukannya 16 kali dengan ganjaran dua kartu kuning, sedangkan Chelsea melakukannya 12 kali dengan ganjaran tiga kartu kuning.
  • Dalam hal penyelamatan penting, Real Betis melakukannya tiga kali dan Chelsea melakukannya dua kali.
  • Chelsea mencatat sejarah sebagai satu-satunya klub yang telah memenangkan semua turnamen besar UEFA, termasuk Liga Champions UEFA, Liga Europa, Piala Winners, dan Liga Konferensi UEFA.
  • Cole Palmer tampil gemilang di final dengan memberikan dua assist, pencapaian yang belum terjadi lagi sejak 2018 di ajang final kompetisi Eropa utama.
  • Musim 2024/2025 menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Inggris karena lima klub berbeda berhasil meraih trofi besar di musim yang sama.
  • Enzo Fernandez mencatatkan prestasi sebagai kapten termuda kedua dari klub Inggris yang mampu membawa timnya menjuarai kompetisi Eropa.
  • Isco menunjukkan dominasinya di lini serang pada babak pertama final Liga Konferensi UEFA dengan kontribusi operan, penciptaan peluang, dan dribel terbanyak.
  • Musim ini menjadi yang paling produktif bagi Isco di level klub papan atas, dengan total kontribusi langsung dalam 23 gol.
  • Chelsea memainkan final tanpa satupun pemain yang berusia 27 tahun ke atas, dengan Cucurella sebagai pemain tertua di usia 26 tahun, situasi langka yang baru terjadi dua kali di sejarah final UEFA.
 

Man of The Match – Cole Palmer

Cole Palmer bawa Chelsea memenangkan gelar Liga Konferensi UEFA
Cole Palmer jadi pemain terbaik final Liga Konferensi UEFA

Cole Palmer tampil impresif dalam pertandingan antara Real Betis melawan Chelsea dan dinobatkan sebagai pemain terbaik. Performa gemilangnya mendapat pengakuan luas, termasuk dari mantan pemain Chelsea.

Musim ini menjadi momentum penting bagi Cole Palmer untuk menunjukkan kualitasnya sejak bergabung dengan tim utama. Konsistensinya sepanjang musim menjadikannya salah satu talenta muda paling menjanjikan di Inggris.

Keberhasilan Chelsea meraih trofi Liga Konferensi UEFA juga menjadi simbol kebangkitan klub. Hal itu membuat Cole Palmer berperan sebagai bagian penting dalam pembangunan era baru di sisi Stamford Bridge.

 

Catatan Pertandingan – The Blues Cetak Treble Eropa

Chelsea berhasil mencatatkan tonggak sejarah baru dalam dunia sepak bola Eropa setelah meraih gelar juara Liga Konferensi UEFA. Pencapaian ini menempatkan The Blues sebagai klub pertama yang sukses memenangkan seluruh tiga kompetisi utama antarklub Eropa, yakni Liga Champions UEFA, Liga Europa (yang sebelumnya dikenal sebagai Piala UEFA), serta Liga Konferensi UEFA.

Raihan tersebut bukan hanya menambah daftar prestasi klub, tetapi juga memperkuat posisi Chelsea sebagai salah satu kekuatan besar dalam kancah sepak bola benua biru. Tidak ada klub lain yang mampu menyamai rekor tersebut hingga saat ini, menjadikan pencapaian ini sebagai warisan bersejarah bagi tim asal London tersebut.

 

Pertandingan Berikutnya

Real Betis belum ada jadwal lanjutan setelah kekalahan ini. Sedangkan Chelsea akan berkompetisi di Piala Dunia Antarklub FIFA melawan LA Galaxy atau Club America pada tanggal 17 Juni 2026. Jangan ketinggalan sengitnya persaingan di Liga Konferensi UEFA. Simak terus prediksi kompetisi tersebut di SBOTOP.

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung