Bursa transfer musim panas ini menunjukkan bahwa klub-klub top Premier League tengah menjalankan strategi yang berbeda-beda. Liverpool memulai era baru dengan wajah segar di lini belakang. Manchester United menutup lembaran lama dengan perpisahan emosional untuk legenda klub. Chelsea sedang dalam dilema soal Sancho, sementara Manchester City dan Arsenal fokus membangun masa depan melalui pendekatan yang terukur.
Langkah-langkah yang diambil oleh masing-masing klub mencerminkan kebutuhan dan prioritas unik mereka. Ada yang memperkuat skuad, ada pula yang menjaga stabilitas tim. Di tengah persaingan sengit Premier League, keputusan-keputusan ini bisa menjadi pembeda antara sekadar bertahan dan meraih kejayaan. Berikut ulasan SBOTOP.
Liverpool Ambil Langkah Penting
Musim panas 2025 menjadi awal dari transformasi besar Liverpool, dimulai dengan langkah konkret mendatangkan Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen. Transfer ini menjadi sorotan karena menandai awal perubahan penting di sektor kanan pertahanan The Reds, menyusul kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid. Dengan latar belakang sebagai bek sayap modern yang gesit, Frimpong dinilai sebagai solusi jangka panjang sekaligus simbol awal era baru di bawah asuhan Arne Slot.
Keputusan Liverpool merekrut Jeremie Frimpong bukanlah reaksi spontan. Klub telah lama memantau perkembangan sang pemain di Bundesliga. Performanya yang konsisten, terutama dalam memberikan kontribusi ofensif dari sisi kanan, menjadikan Jeremie Frimpong sosok yang cocok dengan filosofi permainan Liverpool yang mengutamakan intensitas dan kecepatan.
Dengan harga transfer mencapai 35 juta euro, Liverpool menunjukkan keseriusannya dalam berinvestasi di sektor pertahanan. Proses negosiasi yang berlangsung mulus serta kesediaan Frimpong untuk pindah ke Anfield mempercepat realisasi kesepakatan. Setelah menjalani pemeriksaan medis, Jeremie Frimpong langsung menandatangani kontrak berdurasi panjang dan diperkenalkan sebagai bagian dari skuad utama Liverpool.
Jonny Evans Akhiri Karier Profesional di Panggung Terhormat

Sementara Liverpool membangun masa depan, Manchester United justru memberikan perpisahan manis kepada salah satu pemain senior mereka, Jonny Evans. Bek tengah asal Irlandia Utara itu resmi gantung sepatu setelah menjalani pertandingan terakhirnya dalam laga tur pramusim melawan tim Hong Kong.
Jonny Evans menutup karier panjangnya dengan kemenangan yang simbolis. Ia memulai laga sebagai starter sebelum digantikan di babak kedua. Penampilan tersebut menjadi momentum perpisahan yang emosional, terutama bagi para penggemar yang mengenalnya sebagai bagian penting dari skuad juara era Sir Alex Ferguson.
Total 537 penampilan di level klub dan lebih dari 100 caps bersama tim nasional Irlandia Utara menjadi bukti dedikasi Evans selama hampir dua dekade berkarier di level tertinggi. Ia sempat meninggalkan United sebelum kembali membela klub masa mudanya. Keputusan untuk pensiun setelah menjalani satu musim kembali di Old Trafford menjadi penutup sempurna dari kisah perjalanan panjang seorang profesional sejati.
Sancho Bangkit, Chelsea Pertimbangkan Opsi Permanen
Di sisi lain, Chelsea tengah mempertimbangkan langkah besar terkait masa depan Jadon Sancho. Winger asal Inggris yang sebelumnya hanya berstatus pinjaman dari Manchester United, kini menunjukkan perkembangan signifikan yang membuat manajemen The Blues berpikir ulang soal masa depannya.
Awalnya, Jadon Sancho sempat dikabarkan akan dipulangkan karena kontribusinya dianggap kurang memuaskan. Namun, penampilannya yang meningkat drastis di paruh akhir musim, termasuk mencetak gol penting di final Liga Konferensi UEFA, mengubah persepsi Enzo Maresca. Perubahan performa ini menjadi dasar utama pertimbangan Chelsea untuk mempermanenkan status sang pemain.
Meski demikian, ada syarat tegas yang diberikan klub. Jadon Sancho harus rela menerima pemotongan gaji signifikan agar bisa terus berseragam biru London. Saat ini, gaji Jadon Sancho tergolong tinggi, dan Chelsea enggan melanggar struktur finansial internal mereka hanya untuk satu pemain.
Dengan biaya transfer permanen senilai 25 juta poundsterling, langkah ini dinilai masih masuk akal. Manchester United juga tidak keberatan jika sang pemain dilepas, selama semua ketentuan dalam perjanjian awal dipenuhi.
Manchester City Bergerak Cepat, Incar Reijnders Sebagai Pengganti De Bruyne
Manchester City tidak mau ketinggalan dalam dinamika pasar transfer. Raksasa Premier League itu kini mengarahkan radar mereka ke gelandang kreatif AC Milan, Tijjani Reijnders. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu tampil gemilang musim lalu dengan mencetak 15 gol dan menyumbang lima assist, menjadikannya pemain penting bagi Milan.
Manchester City mengajukan tawaran senilai 60 juta euro, termasuk bonus, untuk mendapatkan jasa sang gelandang. Langkah ini muncul sebagai respons atas kepergian Kevin De Bruyne yang kontraknya tidak diperpanjang. Dengan gaya bermain menyerang yang dinamis dan kemampuan membaca permainan yang tajam, Tijjani Reijnders diproyeksikan menjadi suksesor ideal bagi bintang Belgia tersebut.
Kontrak Tijjani Reijnders di AC Milan sebenarnya masih cukup panjang, yakni hingga 2030. Namun, AC Milan bersikap terbuka terhadap kemungkinan transfer, terutama jika tawaran yang masuk bisa membantu mendanai pembelian pemain baru. Negosiasi pun sedang berlangsung, dan semua pihak terlibat dalam pembicaraan yang intensif.
Arsenal Lindungi Aset Berharga, Tawarkan Kontrak Baru untuk Gabriel Magalhaes
Sementara klub-klub lain sibuk berburu pemain baru, Arsenal fokus mempertahankan aset penting mereka. Gabriel Magalhaes menjadi perhatian utama The Gunners, mengingat performanya selama beberapa musim terakhir yang konsisten di jantung pertahanan.
Meskipun masih memiliki kontrak hingga 2027, Arsenal siap menyodorkan kontrak baru lengkap dengan kenaikan gaji signifikan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap ketertarikan dari klub-klub besar Eropa yang mulai melirik bek asal Brasil tersebut.
Gabriel Magalhaes telah memainkan peran sentral dalam kokohnya lini belakang Arsenal, berduet dengan William Saliba. Tidak hanya tangguh bertahan, ia juga mampu mencetak lima gol musim lalu, sebuah kontribusi yang sangat berarti dari seorang bek tengah. Saat ini, Gabriel Magalhaes masih menjalani pemulihan dari operasi hamstring. Namun, Arsenal tidak ingin menunggu terlalu lama. Proses negosiasi telah berlangsung, dan diyakini akan segera rampung sebelum dimulainya pramusim. Dengan total 210 penampilan dan 20 gol sejak bergabung dari Lille pada 2020, Gabriel dianggap sebagai fondasi utama dari proyek jangka panjang Arsenal.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan