Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

SBOTOP APP Welcome Freebet – ID

Girona Anjlok, Rayo Vallecano Finish di zona Eropa La Liga Musim Ini

Performa Jeblok Girona

La Liga sudah resmi berakhir, Barcelona keluar menjadi juara dengan unggul empat poin dari Real Madrid di posisi kedua. Atletico menempati posisi ketiga klasemen dengan Athletic Bilbao dan Villarreal menempati posisi keempat dan kelima dan lima tim tersebut akan mentas di Champions League musim depan.  

Tak ada Girona di papan atas La Liga musim ini, padahal mereka finish di peringkat ketiga di bawah Real Madrid dan Barcelona. Lebih dari itu, Girona bahkan menjadi salah satu penantang gelar dengan berada di puncak klasemen di tengah inkonsistensi Barcelona dan Real Madrid. 

Namun di musim ini mereka benar-benar mengalami nasib bak bumi dan langit. Performa mereka anjlok parah dan harus finish di posisi ke-16 allias dua strip di atas zona degradasi. Gagal totalnya Girona di musim ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya ditinggal para pemain kunci.   

Artem Dovbyk yang menjadi top skor La Liga musim lalu pindah dari Girona menuju AS Roma pada awal musim ini. Mereka juga harus kehilangan Savinho yang pindah ke Manchester City, lalu Girona juga kehilangan Eric Garcia yang kembali ke Barcelona. 

Beberapa pemain kunci tersebut yang membuat Girona tampil apik di musim lalu dan ketika mereka tak ada dalam skuad sang pelatih Michel nyatanya kesulitan untuk menggantikan para pemain tersebut dengan pemain yang lebih baik atau minimal sepadan.

Selain hilangnya para pemain kunci yang pindah, Girona juga dikagetkan dengan harus tampil di kompetisi Eropa yakni Champions League. Ini menjadi yang pertama kalinya untuk mereka bisa tampil di ajang terbaik di Eropa tersebut dan Girona seperti shock dengan harus membagi waktu dengan menggelar dua laga di satu pekan. 

Hasilnya Girona pun kewalahan untuk bermain di Champions League dengan hanya menang satu kali dan menelan tujuh kali kekalahan dengan berakhir di peringkat ke-33 klasemen dari 36 peserta Champions League musim lalu. Girona hanya mampu menang melawan Slovan Bratislava dengan skor dua gol tanpa balas.  

Dengan performa yang sangat buruk di musim ini mereka pun akhirnya bisa selamat untuk tidak terdegradasi di musim ini. Mereka hanya unggul satu poin saja dari Leganes di posisi ke-18, 41 poin yang Girona raih pun sama dengan raihan poin Sevilla yang tepat ada dibawahnya yakni di posisi ke-17. 

 

Rayo Vallecano Tampil di Eropa Musim Depan

Klasemen Akhir La Liga 2024-2025
Finish di peringkat ke-8 klasemen La Liga, Rayo Vallecano akan tampil di Conference League

Lain halnya dengan Girona yang menjalani musim buruk, Rayo Vallecano menjalani musim terbaiknya di La Liga dengan finish di peringkat ke-8 dan akan berlaga di Conference League pada musim depan. Ini menjadi penampilan pertama mereka setelah absen selama 25 tahun di kompetisi Eropa.

Rayo Vallecano berhasil meraih 52 poin dengan rincian mengemas 13 kemenangan 13 kali meraih hasil imbang dan 12 kali menelan kekalahan. Poin yang diraih Rayo Vallecano pun sebenarnya sama dengan apa yang diraih oleh Osasuna yang berada di peringkat ke-9, namun mereka unggul Head to Head. 

Tidak ada yang spesial sebenarnya dari permainan mereka di musim ini, namun pertandingan terbaik Rayo Vallecano terjadi ketika mereka menahan imbang Real Madrid dengan skor 3-3. Mereka bahkan bisa unggul dua gol lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Unai Lopez dan Abdul Mumin.  

Namun Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama setelah Federico Valverde dan Jude Bellingham mencetak gol. Di babak kedua Real Madrid mampu membalikan keadaan menjadi 2-3 setelah Rodrygo mencetak gol pada menit ke-56’. 

Namun Rayo Vallecano yang tak kenal menyerah berhasil menyamakan kedudukan delapan menit kemudian melalui gol Isi Palazon. Setelah gol tersebut pertandingan kembali intens namun sayang tidak ada lagi gol tercipta dan laga usai dengan skor 3-3.

Hasil pertandingan tersebut juga membuat Real Madrid akhirnya tergusur dari puncak klasemen La Liga oleh Barcelona pada saat itu. Sisanya tak ada lagi pertandingan yang berkesan untuk Rayo Vallecano, mereka juga mengalami kekalahan ketika bertemu tim-tim besar seperti Barcelona, Real Madrid dan Athletic Bilbao. 

Kunci Rayo Vallecano di musim ini adalah mampu memenangkan pertandingan melawan tim yang ‘sepadan’ atau yang berada di bawahnya dalam artian mereka sangat jarang terpeleset. Tak perlu menang dengan skor telak, mereka pun lebih sering menang dengan skor tipis dengan selisih satu poin saja.

Meski begitu menang tetaplah menang dan tiga poin adalah tiga poin, mereka berhasil mengakhiri La Liga musim ini dengan sangat baik. Padahal di musim lalu mereka hampir terdegradasi dengan finish di peringkat ke-17 atau satu strip di atas zona merah.

Pemain dan suporter pun merayakan musim apik Rayo Vallecano yang akan bermain di kompetisi Eropa pada musim depan. Sang Presiden, Martin Presa bahkan berkelakar ingin membawa Cristiano Ronaldo ke Rayo Vallecano. “Jika saya diberi kesempatan, saya akan pergi ke Arab Saudi dan menggendongnya.” ujar Presa.

Tak perlu jadi juara untuk dirayakan, hal-hal seperti selamat dari jurang degradasi atau lolos ke kompetisi Eropa walaupun kasta ketiga juga dirayakan dari sepakbola. Sederhana? Tentu tidak, ini adalah buah dari usaha suatu tim yang memang layak untuk dirayakan dan inilah sepak bola. 

   

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Chat Langsung